Kamis, 18 Desember 2014

Storage Eksternal Kelompok 5



MAKALAH PENGATAR TEKNOLOGI INFORMASI
STORAGE EKSTERNAL
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah  Pengantar teknologi informasi materi storage eksternal semester 1 tahun 2014









Dosen Pembimbing : Undang Sarifudin, Sh, M.Kom.
Disusun Oleh ( Kelompok 5 ) :
Dimas Wijayanto
Dio Tegar
Hafiyan
Ima Nurfitriani

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur tercurahkan kepada sang khalik semesta alam Allah SWT, yang telah menciptakan manusia dalam bentuk paling sempurna dan menganugerahkan akal-pikiran yang begitu dahsyat. Berkat rahmat dan nikmat-Nya itulah makhluk bernama manusia dapat berkreasi, menemukan ilmu dan teknologi yang amat canggih, serta mengolah apa yang ada di bumi dengan luar biasa berkat potensi yang mereka miliki. Berkat rahmat dan nikmat-Nya itu pula kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini.
            Makalah yang membahas tentang “Storage Eksternal” ini adalah tugas dari mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi yang dibimbing oleh Bapak Undang Sarifudin, SH, M.Kom. Kami ucapkan terimakasih kepada bapak dosen yang telah mempercaya kami untuk  membahas dan membuat makalah tentang Storage Eksternal ini. Terimakasih juga kami ucapkan kepada berbagai pihak yang telah membantu penyelesaian makalah, mulai dari pencarian bahan hingga pencetakan. Kami sadari masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penulisan makalah ini, baik dalam literaturnya ataupun pokok bahasannya. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari pembaca sekalian untuk membenahi kekurangan dan kesalahan kami sehingga menjadikan diri kami mampu introfeksi diri dan menjadikan pelajaran untuk membuat makalah yang lebih baik lagi ke depannya.
            Semoga makalah ini dapat memberikan informasi, ilmu pengetahuan, dan menjadi bahan pembelajaran serta rujukan yang bermanfaat, juga diharapakan dapat menjadi sebuah motivasi bagi kami khususnya, dan bagi pembaca umumnya.




Bandung, Oktober 2014
Penyusun





DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................... 2
Daftar Isi............................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN
       1.1 Latar Belakang......................................................................... 4
       1.2 Rumusan Masalah.................................................................... 5
       1.3 Tujuan...................................................................................... 5
       1.4 Manfaat.................................................................................... 6
1.5 Metode..................................................................................... 6
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penyimpanan Eksternal................................................. 7
2.2 Macam-macam Penyimpanan Eksternal................................... 7
     2.2.1. Pita Magetik.................................................................... 7
     2.2.2. Hard Disk...................................................................... 16
     2.2.3. Floppy Disk................................................................... 18
     2.2.4. Zip Disk......................................................................... 19
     2.2.5. Piringan Optik............................................................... 19
     2.2.6. USB Flah Disk.............................................................. 25
     2.2.7. Smart Card.................................................................... 25
     2.2.8. Kartu Memori................................................................ 26
BAB III PENUTUP
3.1 kesimpulan............................................................................. 27
3.2 Saran...................................................................................... 27
Daftar Pustaka............................................................................................. 28





BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semenjak diperkenalkannya komputer modern pada tahun 1940, komputer terus berkembang dengan sangat pesat, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Perkembangan ini dipicu antara lain oleh perbandingan antara biaya dan kemampuan, sistem penyimpanan yang bervariasi, dan cara bagaimana user mengorganisir datanya.
Sistem komputer terdiri dari empat komponen perangkat keras, yaitu central processing unit (CPU), primary storage/memori utama, secondary storage atau memori sekunder, dan input-output devices yang berhubungan dengan pengguna. Dan karena itu perlu di mengerti tentang jenis memori dalam komputer,prinsip kerja memori,alokasi data ke memori,katagori tempat penyimpanan berserta cara kerja peralatan penyimpanan magnetik dan optik.
Penyimpanan berbagai dokumen dalam volume yang sangat besar, dapat dikerjakan menjadi lebih ekonomis sejak penemuan teknologi penyimpanan digital. Format elektronik pada Magnetic Disk mulai mendampingi format cetak pada media kertas ketika sejumlah pangkalan data online mulai didirikan pada pertengahan tahun enam puluhan, kemudian Optical Diskmenyusul pada pertengahan tahun delapan puluhan (McDonel, 1993 : 7).
Digitalisasi informasi semakin laju berkembang pada akhir tahun delapan puluhan, dan berlanjut hingga saat ini. Secara berangsur-angsur perkembangan format elektronik semakin populer dan koeksis dengan format cetak. Pada tahap awal perkembangannya, format magnetik dan optik umumnya digunakan untuk menyimpan informasi sekunder seperti bibliografi dan indeks. Baru pada perkembangan selanjutnya format elektronik mencakup teks penuh (full text ) dari informasi primer, seperti artikel majalah ilmiah, laporan penelitian, dan sebagainya. Kemudian pada perkembangan selanjutnya, format elektronik memuat citra penuh (full image), sehingga tampilannya di layar komputer terlihat persis seperti versi cetaknya, dan hasil print out-nya terlihat seperti dokumen aslinya. Perkembangan digitalisasi informasi tersebut dipengaruhi oleh laju pertumbuhan informasi yang ekponensial di satu sisi, serta meningkatnya kemampuan teknologi informasi khususnya komputer.
Sebuah Sistem Komputer terdapat empat bagian utama yang mendukung bekerjanya suatu sistem, yaitu, Perangkat input, Perangkat Pemroses, Perangkat Output dan Perangkat Penyimpanan. Keempat bagian ini mutlak diperlukan bila sebuah sistem komputer akan dioperasikan. Perangkat Penyimpanan ( Storage Device) dalam komputer dibagi dalam dua bagian yaitu : Penyimpanan Utama dan Penyimpanan Eksternal. Penyimpanan utama Merupakan elemen yang penting dari suatu komputer yang digunakan sebagai penyangga data dan instruksi program untuk digunakan oleh prosesor. Penyimpanan Utama memiliki Fasilitas :
a)      Operasinya secara keseluruhan bersifat elektronis, operasi sangat cepat dan handal
b)      Data hampir bisa diakses secara sekaligus dari memori utama karena operasinya elektronis dan proksimitasnya mendekati prosesor
c)      Data harus ditransfer ke pntimpan utama sebelum dapat diproses oleh prosesor.
Penyimpan utama digunakan untuk meyimpan semua data yang memrlukan pemrosessan guna mencapai kecepatan pemrosesan yang maksimum ini disebut memori jangka pendek. Penyimpanan utama dapat menyimpan Instruksi yang menunggu dipatuhi, instruksi yang saat itu sedang dipatuhi, data yang saat itu sedang diproses,data yang menunggu pemrosesan data yang sedang menunggu dikeluarkan (output)
Ada beberapa cara penyimpanan data pada bebrapa jenis komputer yaitu :
a). Komputer 8 bit mikrokomputer, Mempunyai word length sebesar 8 bit untuk menyangga satu karakter ASCII, satu karakter BCD, satu karakter EBCDIC, atau dua nilai numeric BCD ;
b).Komputer 16 bit, Satu lokasi penyimpanan dapat menyangga dua karakter dan mempuyai fasilitas untuk mengakses setengah bagian kanan dan bagian kiri dari setiap word secara terpisah guna menangani karakter secara terpisah ;
c).Komputer 32 bit, Mempunyai keragaman cara untuk mengakses semua atau sebagian dari setiap lokasi memori.
Untuk Media Penyimpanan yang merupakan penyimpanan tambahan, biasanya disebut penyimpanan eksternal. Media ini dapat menyimpan data meskipun aliran listrik telah dimatikan. Bahan yang digunakan biasanya berupa piringan magnetik yang memiliki track (jalur data). Seiring dengan perkembangan teknologi, media penyimpanan juga semakin berkembang, dari teknologi yang menggunakan piringan magnetik dengan ukuran besar, cakram keras dengan beberapa tambahan komponen aktif, hingga media penyimpanan yang sudah dikemas dalam bentuk chip dengan ukuran fisik yang minimalis.
Setiap Penyimpanan Eksternal memiliki kelebihan dan kekurangan, dan bersifat relatif sesuai dengan kebutuhan pemakai. Bila membutuhkan penyimpanan yang memiliki kapasitas yang besar, maka yang kita butuhkan adalah sebuah hard disk yang batas kemampuan menyimpanya bisa mencapai 1500 Gbyte lebih. Bila membutuhkan penyimpanan dengan kapasitas yang sedang dengan ukuran media penyimpanan yang kecil, maka dapat di gunakan USB flash disk atau memory card.
1.2  Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis memori dalam komputer ?
2. Apa pringsip kerja memori ?
3. Katagori tempat penyimpanan ?
4. Peralatan penyimpanan magnetik dan optik ?
1.3 Tujuan
1. Untuk melengkapi tugas Mata Kuliah Dasar Komputasi
2. Guna mengetahui jenis – jenis media penyimpanan
3. Untuk menambah pengetahuan kepada pembaca dan seluruh mahasiswa tentang jenis–jenis media penyimpanan.



1.4  Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah supaya bisa menjadi bahan masukan dan pembelajaran bagi para pembaca khususnya bagi para mahasiswa politeknik Muhammadiyah Pekalongan tentang jenis komputer secara menyeluruh.
1.5. Metode
Metode pembuatan makalah ini dengan mencari data dari buku dan internet.


















BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penyimpanan Eksternal
Penyimpanan eksternal (secondary storage atau eksternal storage ) adalah piranti yang dapat menyimpan data secara permanen. Fungsi dari penyimpanan eksternal yaitu dapat menyimpan data secara permanen dan tidak akan hilang ketika komputer dimatikan. Media penyimpanan eksternal dibuat dengan tujuan memudahkan user untuk memindahkan data pada satu komputer ke komputer lain selain melalui networking atau kabel LAN. Konsep dasar memori eksternal adalah Menyimpan data bersifat non volatile, baik pada saat komputer aktif atau tidak.
Penyimpanan eksternal digunakan untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data. Hampir semua penyimpanan eksternal yang banyak dipakai belakangan ini berbentuk disk/piringan sehingga operasi data dilakukan dengan perputaran piringan tersebut. Dari perputaran ini, dikenal satuan rotasi piringan yang disebut RPM (Rotation Per Minute). Makin cepat perputaran, waktu akses pun semakin cepat, namun makin besar juga tekanan terhadap piringan sehingga makin besar panas yang dihasilkan.
Setiap penyimpan eksternal memiliki alat baca dan tulis yang disebut head (pada harddisk) dan side (pada floppy). Tiap piringan memiliki dua sisi head/side, yaitu sisi 0 dan sisi 1. Setiap head/side dibagi menjadi lingkaran lingkaran konsentris yang disebut track. Kumpulan track yang sama dari seluruh head yang ada disebut cylinder.

2.2 Macam Penyimpanan Eksternal
2.2.1. Pita Magnetik (Magnetic Tapes)
Bidang elektromagnetik mempunyai peranan yang penting dalam industri komputer. Sejarah tentang magnetic recording dimulai saat Valdemar Poulsen, seorang ahli fisika Denmark mematenkan “Method of Recording Sounds or Signals” pada tahun 1899, dimana beliau menemukan alat perekam suara magnetik yang dinamakan telegraphone.Perekam magnetik menggunakan kawat baja akhirnya tergantikan dengan lapisan plastik tipis yang berlapis material bermagnet.
Pita Magnetik digunakan untuk membaca dan menulis data dari dan ke pita magnit melalui read / write head, dimana proses menulis pada pita magnit sifatnya destructive, yaitu bila data baru ditulis maka data yang lama akan langsung terhapus. Sedangkan proses membaca dari pita magnit adalah bersifat non-destructive, yaitu sesudah dibaca pita magnetik masih berisi data yang sama sebelum dibaca. Pita magnetik merupakan salah satu jenis memori sekunder yang digunakan untuk penyimpanan offline yang besar. Pita magnetik juga berfungsi sebagai media transfer data yang paling sederhana antara mesin-mesin yang tidak mempunyai sambungan komunikasi secara langsung.
Magnetic tape di akses dan di proses dengan cara sequential atau berurutan. Sequential merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas. Pada tahun 1950 magnetic tape pertama kali digunakan oleh komputer UNIVAC dan IBM. Magnetic tape dibuat dari bahan plastik tipis yang dilapisi oleh magnet iron oxide berwarna merah kecoklatan. Magnetic tape adalah model pertama dari secondary memory. Tape ini digunakan untuk merekam audio, video dan untuk menyimpan informasi berupa sinyal komputer. Tape ini dipakai untuk alat input/output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya. Panjang tape pada umumnya 2400 feet, lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida. Flexible plastiknya disebut mylar, mekanisme aksesnya atau alat untuk mebaca dan menulis magnetic tape adalah Tape Drive.
Metode kerja dari magnetic tape adalah data direkam secara digit pada media tape sebagai titik-titik magnetisasi pada lapisan ferroksida. Magnetisasi positif menyatakan 1 bit, sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau sebaliknya. Tapi pada kenyataannya hasil rekaman pada video atau film kurang memiliki hasil bagus pada magnetic tape.
Jenis dari magnetic tape ( pita magnetic ) ada beberapa jenis, diantaranya :

1.      REEL TAPE
Reel tape merupakan pita magnetik yang digulung dalam wadah berbentuk lingkaran Merupakan bentuk magnetic tape tertua, alat ini mempunyai ukuran lebar 0,5 inci dan panjangnya mencapai 2.400 feet. Jika 1 feet 12 inci, maka 2.400 feet berarti 28.800 inci atau sama dengan 731,52 meter. Biasanya mempunyai density atau tingkat kerapatan hingga 6.250 bit per inci. Setiap reel pita magnetic terdapat dua daerah yang tidak digunakan untuk merekam data yang disebut dengan leader.
2.      CARTRIDGE TAPE
Tape cartridgemerupakan berbentuk seperti kaset video atau bahkan ada yang seperti kaset audio. Cartridge tape dibuat untuk menyimpan hasil dari suatu backup dari file ke disk. Banyak digunakan untuk komputer mini. Untuk menggunakannya dibutuhkan cartridge tape unit.
Jenis teknologi yang dipergunakan pada pita magnetik beraneka ragam. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut:
a.    QIC

QIC adalah singkatan dari quater-inch-tape yang Semula dibuat oleh perusahaan 3M untuk menyimpan data telekomunikasi, tetapi kemudian banyak digunakan pada PC tunggal karena harganya murah. Tape QIC secara otomatis mengkoreksi data yang baru saja ditulis , dan jika menemui kesalahan otomatis akan menuliskan kembali kebagian pita berikutnya.Kelemahan utama QIC adalah pada kompatibilitasnya. Karena tak semua drive QIC compatible denga standar. QIC memiliki 72 track dan maksimal 144 track dengan kemampuan merekam 10 sampai dengan 13GB.

b.    Travan
Travan dengan format TR-5 memiliki 108 track. Kemampuan penyimpanan sebesar 10GB/20GB. Kecepatan transfer data 1 Mbps.

c.    DAT
Merupakan singkatan dari Tape. DAT dipergunakan untuk merekam pada pita dengan lebar 4 mm dengan memperguna-kan teknik perekaman helical scan, yaitu digunakan untuk merekam video tape dengan kecepatan 2000 RPM.

d.   8mm
Teknologi pita 8 mm semula ditunjukan untuk industri video, untuk menyimpan citra berwarna berkualitas tinggi, sebagai cara menyimpan dalam jumlah besar, lebih daripada DAT
.
e.    Mammoth
Mammoth memiliki teknologi yang lebih maju dan handal. Drive mammoth memiliki suku cadang yang lebih sedikit dibandingkan drive 8mm serta desain yang khusus untuk meningkatkan reliabilitas, yang dapat mentransfer data samapi 30 Mbps dengan kapasitas 150GB.

f.     Teknologi AIT
Tape cartridge AIT memanfaatkan cip MIC yang berfungsi untuk merekam semua informasi yang kalau pada pita lain selalu terdapat dalam segmen pertama. Tape cartridge AIT memanfaatkan cip MIC yang berupa EEPROM 64KB. Fungsi cip ini adalah untuk merekam semua informasi yang kalau pada pita lain selalu terdapat dalam segmen pertama. Informasi yang dimaksud antara lain berupa indeks yang menandai lokasi data dalam berkas.
Saat pita dimasukkan ke dalam drive, konektor di dalam drive akan terhubung ke cip MIC. Karena lokasi data dalam berkas dapat diketahui langsung dari cip MIC, maka drive dapat memperkirakan seberapa jauh harus menggulung, dan tak perlu membaca tanda alamat seperti yang ada di pita pada umumnya. Saat lokasi data hampir tercapai, kecepatan putaran berkurang, dan motor mengurangi kecepatan untuk mulai membaca tanda identitas alamat guna mencari lokasi data yang sebenarnya. Hasil dari teknologi adalah kecepatan yang jauh meningkat sampai 150 kali kecepatan pita normal. Selain itu, keausan media menjadi terkurangi karena head hanya membaca tanda identitas alamat setelah mendekati lokasi file yang di minta saja.
AIT juga memanfaatkan teknologi ALDC (Advanced Lossless Data Compression) milik IBM. Selain itu juga menerapkan ECC red-while-write yang mendeteksi dan membetulkan kesalahan penulisan.Sebagai tambahan, integritas data lebih diperbaiki dengan memanfaatkan teknologi AME (Advanced Metal Evaporated). Media pita biasanya berupa lapisan bahan magnetik yang terbuat dari partikel metal atau oksida dengan berbagai kekuatan magnetik, yang dikombinasi dengan bahan perekat untuk merekatkan bahan tersebut ke pita plastik. Pelapisan media dapat dilakukan dengan penyemprotan. Namun, cara ini dapat mengakibatkan kontaminasi media dengan bahan kimia lain yang berakibat pada penurunan kualitas perekaman.
Teknologi AME menggunakan ruangan hampa udara berisi partikel metal yang diuapkan, karenanya molekul magnetik ini lebih menyatu tanpa menggunakan perekat. Kemudian lapisan tersebut ditutup dengan karbon yang sangat keras menyerupai intan DLC (Diamond Like Carbon) untuk menjga lapisan magnetis di bawahnya dari keausan atau goresan. Dengan adanya pemanfaatan teknologi AME ini maka usia pita AIT menjadi lebih lama.Pada generasi ketiga, AIT-3 memiliki kapsitas mencapai 100 gigabyte tanpa kompresi dan dengan kecepatan transfer 28 Mbps atau 260 gigabyte dengan kompresi dan kecepatan 12 Mbps. Pada teknologi generasi berikutnya, Super-AIT (S-AIT), yang memanfaatkan fitur AIT berkerapatan tinggi, kapasitas tanpa kompresinya menjadi 500 gigabyte.

g.      Digital Linear Tape
Digital Linear Tape (DLT) buatan DEC (Digital Equipment Corporation) dibuat pertama kali pada pertengahan 1980, diterapkan pada mesin MicroVAX, yang akhirnya dipergunakan oleh Quantum Corporation pada 1994.

h.        Super DLT
Super DLT memanfaatkan teknik LGMR (Laser Guide Magnetic Recording) yang menggabungkan antara perekaman optik dan magnetik dengan menggunakan laser sehingga dapat menempatkan head perekaman secara lebih presisi dan lebih handal terhadap goncangan dari luar. Kapasitas Super DLT lebih ditingkatkan lagi sebanyak 10-20% dengan memanfaatakn sisi belakang pita untuk merekam data.
Digital Linear Tape (DLT) buatan DEC (Digital Equipment Corporation) dibuat pertama kali pada pertengahan 1980; diterapkan pada mesin MicroVAX, yang akhirnya dipergunakan oleh Quantum Corporation pada 1994. 
Pita DLT lebih lebar 60% dibandingkan dengan pita 8mm dan merupakan pita magnetik yang terlebar. Track penyimpanannya 128 atau 208.Hal yang unik pada pita DLT terletak pada rancangan mekanisme head-nya, yaitu HGA (Head Guide Assembly). HGA yang berbentuk seperti bumerang dari plat alumunium ini memungkinkan minimalisasi kontak antara pita dengan head tersebut, sehingga memperpanjang usia pita maupun head.
DLT juga memiliki sistem pengendali akselerasi dan penurunan kecepatan pita dengan tepat, serta didesain untuk dapat membersihkan diri. Hal ini membuat kontak antara pita dan head terjadi dengan baik sehingga usia head sekitar 30.000 jam- jauh lebih tinggi dibandingkan dengan usia head peranti 8mm yang hanya 2.000 jam.Keunggulan DLT yang lain adalah indeks berkas yang terletak di akhir pita, yang memungkinkan head menemukan track tempat berkas berada cepat. Fitur ini membuat produk-produk DLT dapat menemukan berkas apa saja dalam pita berkapasitas 20 gigabyte dalam rata-rata waktu 45 detik.Untuk mencegah kesalahan, DLT menggunakan pendekatan berlapis, dimulai dengan pemanfaaatan cip ASIC (Application-specific Integrated Circuit) yang membuat kode pembetulan kesalahan ECC Reed Solomon sebanyak 16 KB di setiap 64 KB data pemakai, CRC (Cyclic Redundancy code) 64-bit serta EDC (Error-detecyion Code) untuk setiap 4 KB data. Hal ini masih ditambah lagi dengan verifikasi penulisan data pada saat penulisan, serta otomatis menuliskan kembali data yang direkam pada saat dijumpai adanya kesalahan perekaman.
Keunggulan utama DLT terletak pada kapasitas penyimpanan yang lebih besar, kecepatan transfer data yang lebih tinggi, dan reliabitasi yang lebih tinggi, terutama karena media pita tak menyentuh drive secara fisik.

i.        Teknologi ADR
ADR (Advanced Digital Recording) merupakan produk hasil riset Philip melali anak perusahaannya OnStream. Produk pertama yang diluncurkan pada tahun 1999 memiliki kapasitas normal 15GB dan 30 GB untuk kompresi. Adr memiliki drive yang dapat mengatur posisi secara tepat bila ada pergerseran pita yang paling kecil sekalipun. ADR dapat membuat 192 track pada tape 8mm.

j.           Linear Tape Open (LTO)
LTO buatan Hewlett-Packard, IBM, dan Seagate ditunjukan untuk membuat standar bagi format DLT milik Quantum. Ada dua format yang didarkan teknologi LTO, yaitu :
1.Accelis
2. Ultrium

k.         Teknologi VXA
Teknologi VXA menggunakan teknik streaming, yaitu mentransfer data pada tape drive jenis linear maupun helical dengan membaca ribuan track sekaligus dalam sekali gerak head dengan menggunakan kecepatan yang tetap. Agar drive tersebut dapat beroperasi secara efisien untuk melayani permintaan data dalam frekuensi tinggi, komputer harus dapat mengisi penyanggat (buffer) drive yang penuh. Kecepatan
komputer yang rendah atau jali SCSI yang sibuk dapat mengakibatkan terganggunya kecepatan streaming dan akan berakibat buruk pada operasi penulisan maupun media pita.

l.           Teknologi Penggabungan Pita Magnetik
Guna mendukng kecepatan, reliabilitas dan kapasitas yang diperluka untuk berbagai data pada jaringan, biasanya perusahaan-perusahaan memanfaatkan palikasi pita penyimpanan yang terotomatis, misalnya sebagai berikut :





1.        Tape Library
Sebuah sistem penyimpanan data yang terdiri atas gabungan beberapa cartridge berkapasitas tinggi untuk menyimpan, mengambil data, membaca dan menulis data secara bersamaan.

2.      Tape Array
Terdiri atas beberapa drive dengan serangkaian kontroller khisis yang dapat mengakses data pada drive-drive tersebut secara paralel.

m.      Hierarchical Storage Management (HSM)
Dirancang untuk meminimalkan harga penyimpan dan sekaligus mengoptimalkan kinerjanya, dengan mengkombinasikan berbagai media penyimpanan seperti piringan magnetikm piringan optik, dan pita magnetik dalam satu unit penyimpan tunggal

2.2.2.Hard Disk

Harddisk atau harddisk drive disingkat HDD atau hard drive disingkat HD adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis. Cakram keras diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson pada tahun 1956. Cakram keras pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Cakram keras zaman sekarang sudah ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB. Kapasitas terbesar cakram keras saat ini mencapai 3 TB dengan ukuran standar 3,5 inci.
Data yang disimpan dalam cakram keras tidak akan hilang ketika tidak diberi tegangan listrik. Dalam sebuah cakram keras, biasanya terdapat lebih dari satu piringan untuk memperbesar kapasitas data yang dapat ditampung.Dalam perkembangannya kini cakram keras secara fisik menjadi semakin tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat besar. Cakram keras kini juga tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat (internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan menggunakan kabel USB ataupun FireWire.
Hard disk memiliki piringan metal yang dilapisi dengan bahan yang memungkinkan data dapat disimpan dalam bentuk titik-titik bermagnet. Data disimpan pada kedua permukaan. Piringan-piringan yang menyusun harddisk tersimpan rapat dalam hard drive. Tujuannya adalah untuk melindungi dari pertikel debu atau benda kecil lain mengotori piringan sehingga tidak terjadi tabrakan antara head dan piringan, yang dapat menimbulkan kerusakan.Setiap pirirngan hard disk memiliki dua buah permukaan, atas dan bawah. Namun, perlu diketahui, permukaan atas pada piringan teratas dan permukaan bawah piringan terbawah tidak digunakan untuk menyimpan data.
Setiap permukaan dibagi atas sejumlah track. Track berupa lingkaran dalam piringan. Pada track inilah data disimpan. Track dibagi menjadi beberapa sektor. Track yang terletak pada garis vertikal yang sama disebut silinder.Data dibaca atau ditulis melalui head baca/tulis. Ketika berlangsung perekaman atau pembacaan, head bergerak ke lokasi data dan melayang di atas piringan tanpa menyentuhnya. Kecepatan akses data pada piringan ditentukan oleh kecepatan putar piringan dan kecepatan lengan akses. Kecepatan putar piringan beriksar antara 3500 s/d 7000 putaran/menit.
Hard disk dibedaka menjadi dua golongan, yaitu diantaranya :

1.      Nonremovable hard disk
Nonremovable hard disk Biasa disebut fixed disk karena memang diletakkan di dalam unit sistem dan tidak dimaksudkan untuk dibawa berpergian.

2.      Removable hard disk
Removable hard diskMerupakan jenis hard disk yang hanya mengandung sati piringan atau dua piringan yang dilengkapi dengan head baca-tulis. Piranti ini kadang disebut juga Hard disk cartridge, umumnya berkapasitas 2GB.  Sesuai dengan namanya, peranti ini sangant bermanfaat untuk dibawa berpergian.

2.2.3.  Floppy Disk
Cakram flopi (bahasa Inggris: floppy disk), disebut juga disket adalah sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yang tipis dan lentur dan dilapisi lapisan plastik berbentuk persegi atau persegi panjang.Cakram flopi "dibaca" dan "ditulis" menggunakan kandar cakram flopi (floppy disk drive, FDD).
Kapasitas cakram flopi yang paling umum adalah 1,44 MB (seperti yang tertera pada cakram flopi), meski kapasitas sebenarnya adalah sekitar 1,38 MB.Disket diciptakan dengan tujuan agar data dapat dipindahkan dari suatu komputer ke komputer lain. Disket berisi sebuah piringan magnetik yang pembacaan dan penulisan datanya ke piringan magnetik dilakukan melalui head yang akan menempel ke permukaan piringan.
Disket mengandung sebuah piringan magnetic yang terbuat dari bahan plastic .piringan dibagi atas sejumlah lingkaran yang masing – masing disebut track . track dibagi atas beberapa sector. Proses ini dilakukan ketika disket di format, pada sector inilah ata di rekam.

2.2.4.  Zip Disk
Zip drive (disk Zip) merupakan sistem penyimpanan dalam bentuk disk berukuran menengah, yang diperkenalkan oleh Iomega pada akhir 1994. Awalnya, disk Zip memiliki kapasitas 100 MB, tetapi kemudian ditingkatkan menjadi 250 MB dan kemudian menjadi 750 MB.
Zip drive yang asli memiliki kecepatan transfer data dari sekitar 1 megabyte / detik dan kecepatan pencarian rata-rata 28 milidetik, dibandingkan dengan floppy 1,44 MB standar yang memiliki 500 kbit / s (62,5 kB / s) kecepatan transfer dan beberapa ratus milidetik untuk rata-rata kecepatan pencarian. Saat ini rata-rata kecepatan pencarian hard drive 7200 RPM sekitar 8.5-9 ms.

2.2.5.  Piringan Optik

Piringan optik (optical disk) adalah piringan yang dapat menampung data hingga ratusan bahkan ribuan kali daya tampung disket. Piringan optik dapat berupa CD atau DVD.

1.CD (Compact Disc)
CD (compact disc) atau laser optical disk merupakan jenis piringan optik yang pertama kali muncul. Pembacaan dan penulisan data pada piringan ditangani melalui sinar laser. Oleh karena itu kecepatan akses piringan optis jauh lebih tinggi daripada disket.Di pasaran terdapat sedikitnya tiga macam piringan optik berbeda yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan, yaitu CD-ROM, CD-WORM, dan CD-Rewriteable.
Macam - macam CD, diantaranya :
a.         CD-ROM (Compact Disk Read-Only Memory)
                 Merupakan jenis piringan optik yang mempunyai sifat hanya bisa dibaca. Biasanya dibuat oleh vendor untuk produksi massal seperti untuk menampung buku, ensiklopedi, materi multimedia, atau program.

b.         CD-WORM (Compact Disk Write Once Read Many)
Dapat ditulisi melalui komputer. Sesuai namanya proses merekan hanya dapat dilakukan sekali. Setelah sebuah data direkam, isinya tidak dapat lagi dihapus atau diubah. Di pasaran CD jenis ini lebih dikenal dengan nama CD-R (compact disk recorable).
c.         CD-RW (Compact Disk Rewriteable)
Memungkinkan data yang sudah direkam dapat dihapus dan diganti dengan data yang baru. Prinsip kerja CD ini sebagai berikut.Menggunakan panas laser untuk menghapus permukaan rekaman.Menggunakan kombinasi laser dan teknologi magnetik untuk menulis ke permukaan rekaman.Membaca data melalui sinar laser.

Cara Pembacaan CD
CD dibaca melalui cahaya laser berdaya rendah. Dalam hal ini, cahaya laser tersebut meraba permukaan piringan. Permukaan piringan memiliki dua keadaan. Keadaan pertama disebut land atau bagian yang menonjol, yaitu keadaan yang menyatakan bit 1.Keadaan kedua disebut pit, berupa cekungan kecil yan menyatakan bit 0. Ketika cahaya laser menyentuh land, cahaya tersebut dipantulkan kembali ke sumber laser dan diterjemahkan sebagai bit 1. Namun saat cahaya laser mencapai pit, cahaya tersebar dan sumber cahaya menterjemahkannya menjadi bit 0.


2.DVD (Digital Video Disck )
DVD adalah sejenis cakram optik yang dapat digunakan untuk menyimpan data, termasuk film dengan kualitas video dan audio yang lebih baik dari kualitas VCD. "DVD" pada awalnya adalah singkatan dari digital video disc, namun beberapa pihak ingin agar kepanjangannya diganti menjadi digital versatile disc (cakram serba guna digital) agar jelas bahwa format ini bukan hanya untuk video saja. Karena konsensus antara kedua pihak ini tidak dapat dicapai, sekarang nama resminya adalah "DVD" saja, dan huruf-huruf tersebut secara "resmi" bukan singkatan dari apapun.DVD merupakan teknologi piringan optik kedua setelah CD.
DVD memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar, membaca lebih  cepat ketimbang CD, dengan muatan video berkualitas setara sinema, dan lebih baik ketimbang piringan penyimapanan data untuk keperluan audio maupun komputer PC.

Sejarah DVD
Pada awak tahun 1990-an, perusahaan-perusahaan maju yang ikut serta dalam pengembangan teknologi optik (CD) mengusulkan pengunaan media baru yang memberikan jaminan akan daya tampung yang lebih besar. Usulan dari perusahaan-perusahaan akan media baru inilah yang kita kenal dengan nama DVD sekarang ini. Perusahaan-perusahaan yang peduli akan perkembangan teknologi optik ini kemudian membentuk suatu konsorsium yang terdiri atas: JVc, Hitachi, Matsushita, Mitsubishi, Philips, Pioneer, Sony, Thompson, Time-Warner, dan Toshiba. Tapi, tidak lama kemudian akan aktif lagi dan digantikan dengan kehadiran forum DVD.
Teknologi DVD pertama kali diperkenalkan oleh negara Jepang pada tahun 1996. Tidak lama kemudian, format ini mulai masuk ke pasar Amerika dan sekarang telah banyak digunakan di berbagai belahan dunia. Jika anda cermati, berbagai jenis PC bermerek yang ada di pasaran juga mulai mengunakan drive DVD bahkan ada juga yang menyertakan DVD writer dibandingkan mengunakan CD-ROM aau CD Writer.
Format DVD memiliki sejarah yang penuh dengan ketidakpastian serta mendapat berbagai proses dari berbagai pihak. Format DVD yang menjadi kontroversial ini diawali oleh berbagai protes yang datang dari studio film pada tahun 1996. Di mana pada saat itu banyak studio film yang mengkwatirkan akan kedatangan format ini malah akan menambah jumlah pembajakan akan teknologi optik seperti halnya CD musik atau film yang dapat dengan mudah didapatkan dengan harga murah bahkan gratis.
Perdebatan antara studio film dengan format DVD mengakibatkan format ini agak tertunda selama hampir 1 tahun. Setelah itu, format ini juga mengalami masalah dalam hal format DVD yang berbagai jenis di pasaran.

Jenis DVD
Saat ini teradapat 4 jenis  DVD, yaitu:Single-sided, single layer dengan kapasitas 4,7 GDouble-sided, single layer dengan kapasitas 8,5Single-sided, double layer dengan kapasitas 9,4 GBDouble- Side, double layer dengan dengan kapasitas 17 GB.

Menurut formatnya, DVD dikelompokkan menjadi 9, yaitu:
1. DVD-R
Format yang paling banyak digunakan dibanding yang lain. Dapat dimainkan atau diputar di kebanyakan DVD Player dan DVD-ROM komputer. Jadi, pastikan jika anda ingin menulis data ke dalam DVD gunakan format umum yang satu ini.

2. DVD+R
Format ini mempunyai keunggulan dalam hal kecepatan. Meski format DVD+R lebih cepat dibanding DVD-R, format ini belum tentu didukung oleh drive dengan format DVD-R.

3. DVD+RW (DVD-Re-recordable)
Format ini sama dengan formaDVD-R, perbedaan DVD-RW dapat ditulis berulang hingga 1000 kali.

4. DVD+RW (DVD+Rewritable)
Format ini lebih diarahkan digunakan untuk kebutuhan seperti real time video recording. Format ini dapat ditulis hingga 1000 kali.

5. DVD±R
Bukan merupakan salah satu jenis format DVD, melainkan drive yang dapat memainkan standar DVD-R/W dan DVD+R/W.

6. DVD-RAM (DVD-Random Access Memory)
Format yang bekerja layaknya flash disk atau disket. Kekurangan dari format ini adalah DVD-RAM hanya bisa diakses oleh drive DVD-RAM.

7.DVD-Video
Format ini dipakai pada video dengan musik, kualitas pada video yang ditawarkan baik itu video maupun audio, tajam, dan jernih. Namun, DVD-Video tidak memberikan kualitas audio sebagus format DVD-Audio atau SCAD.

8. DVD-Audio
Ditujukan untuk data audio dengan kualitas tinggi dengan dukungan suara surround. Format ini mampu menampung file musik kualitas tinggi selama 74 menit.

9. SACD (Super Audio CD)
Format ini memberikan kualitas audio yang tinggi. Untuk itu, DVD yang mengunakan format SACD tidak bisa dimainkan di player dengan format DVD Video.

Teknologi DVD Recorder
Pada dasarnya teknologi DVD Recorder sama dengan CD-R, hanya saja data terekam jauh lebih rapat. Pada sekeping DVD yang mengunakan teknologi single layer, jalur data dimulai dari lingkaran paling dalam ke lingkaran luar. Data yang dimasukan ke DVD sangatlah kecil. Dimana setiap jalur dengan ukuran sekecil itu tedapat banyak jalur dalam sekeping DVD. Jika  di tarik garis lurus dari data yag ada di sekeping DVD, akan terdapat jalur sepanjang 7,5 mil!
Yang artinya pada DVD yang mengunakan double sided-double layer, garis lurus berupa data yang membentang akan lebih jauh lagi yaitu, sepanjang 30 mil atau 48 km. Track pitch (jarak antart track pada piringan) sebesar 0.74 mikron yang merupakan setengah dari CD-R.
Media Piringan – Perekaman & PembacaanMedia piringan dapat digambarkan terdiri atas lapisan-lapisan seperti berikut.Perekaman data pada DVD-R dilakukan dengan membakar lapisan perekam dengan menggunakan sinar laser merah yang terfokus. Di bawah lapisan perekaman terdapat lapisan pemantul dari logam yang berfungsi untuk memantulkan kembali sinar laser pada saat pembacaan.
Piringan DVD memiliki 3 area penulisan, yaitu lead-in, data pemakai, lead-out. Lead in dan lead-out berfungsi sebagai batas yang menunjukan batas perekaman yang terluar dan terdalam.
Ada dua cara penulisan pada piringan DVD-R yaitu disc-at-once dan incremental writing.Disc-at-once digunakan jika kita ingin merekam seluruh data sekaligu dan kemudian rekaman diakhiri. Dengan cara seperti ini, data ini dapat dibaca dari player apa saja.
Incremental writing digunakan jika dikehendaki untuk menambahkan data di lain waktu, sebelum lead-out akhirnya ditetapkan. Data yang terekam hanya dapat dibaca oleh DV recorder bersangkutan. Jika telah ditetapkan untuk ditambah lagi, piringan baru dapat dibaca pada player lain.

3.Blu-ray

Pada tahun 1997, teknologi baru yang menyatukan gambar dan audio digital ditemukan, yang biasa kita kenal dengan sebutan Digital Video / Versatile Disc (DVD). Penemuan teknologi tersebut tentunya cukup berpengaruh terhadap industri film. Namun tak sampai 10 tahun, atau tepatnya tahun 2006, industri film kembali dimanjakan oleh penemuan teknologi yang lebih canggih, bernama Blu-Ray Disc (BD).
Blu-ray terdiri dari 2 kata, yaitu Blue yang berarti biru, mengacu kepada warna laser yang digunakan, dan Ray yang berasal dari jenis optiknya, optical ray. Namun mengapa namanya Blu-Ray, bukan Blue-Ray? Hal ini disebabkan kata-kata yang sering disebutkan tidak boleh dimerekdagangkan, sehingga oleh pembuatnya huruf “e” dihilangkan. Blu-ray memiliki kapasitas penyimpanan yang sangat besar, yaitu sampai dengan 27 GB, atau setara dengan 2 jam video berkualitas sangat baik (High Definition), dan 13 jam video berkualitas standar.


2.2.4.      USB Flash Disk
USB Flash Disk (UFD) adalah peranti peyimpanan eksternal yang berbentuk pena dan dicolokkan ke port USB. Kapasitas peyimpanan data berkisar dari 256 MB sampai 32 GB. Menurut klaim produsen, peranti ini memiliki kemampuan rekam hingga 1 juta kali dan tahan disimpan sampai 10 tahun.
Berikut ini merupakan komponen-komponen dari flash disk :
1. Sambungan USB
2. Perangkat pengontrol penyimpanan massal USB
3. Titik uji
4. Cip memori kilat
5. Osilator Kristal
6. LED
7. Write-protect switch
8. Ruang kosong untuk cip memori kilat kedua

2.2.5.      Smart Card
Kartu pintar (smart card) adalah sebuah kartu yang telah dipendam sirkuit terpadu. Meskipun banyak kegunaannnya, namun ada dua pembagian dasar dari kartu ini, yaitu kartu memori dan kartu dengan mikroprosesor.Contoh kegunaan kartu ini yang paling banyak adalah untuk sistem pembayaran elektronik dan dalam kartu SIM.Kartu pintar ditemukan dan dipatenkan pada 1970-an. Ada beberapa perselisihan tentang siapa "penemu" asli kartu ini termasuk Jürgen Dethloff dari Jerman, Arimura dari Jepang, dan Roland Moreno dari Perancis. Penggunaan massal pertama kali dari kartu ini adalah untuk pembayaran telepon di Perancis pada 1983.

2.2.8.Kartu Memori
Kartu memori adalah sebuat alat penyimpan data digital; seperti gambar digital, berkas digital ,suara digital dan video digital. Kartu memori biasanya mempunyai kapasitas ukuran berdasarkan standard bit digital yaitu 16MB, 32MB,64MB, 128MB, 256MB dan seterusnya kelipatan dua.Untuk membaca data digital yang disimpan di dalam kartu memori kedalam komputer, diperlukan perangkat pembaca kartu memori (memory card reader). Kartu memori biasa digunakan pada PDA ataupun kamera digital. Ukuran terbesar dari kartu memori pada saat ini adalah 32 GB.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
          Media Penyimpanan dalam sebuah sistem komputer yang merupakan media penyimpanan (penyimpanan eksternal), dari generasi ke generasi, telah berkembang begitu pesat. Bermula dari media penyimpanan berupa piringan magnetik, seperti Disket, Zip Disk, Media penyimpanan berupa piringan optik seperti, CD ROM, DVD, Blu ray, Media penyimpanan berupa cakram keras, yaitu hard disk, media penyimpanan yang mengkonfigurasikan komponen aktif, chip berupa flash disk memiliki kapasitas cukup besar yaitu 1-8 Gbyte. Sedangkan Kartu Memory merupakan media penyimpanan chip yang sangat praktis, karena bentuknya yang kecil dan tipis.
Media penyimpanan eksternal secara umum berfungsi sebagai memory tambahan, dan dapat dijadikan sebagai arsip digital yang praktis. Namun dari beberapa kemudahan yang di dapat dari media penyimpanan eksternal ini, ternyata masih ada beberapa kelemahanya. Seperti Hard disk, tidak tahan goncangan ; CD ROM, DVD, rentan terhadap goresan ; Disket, berkapasitas kecil dan rentan virus; Flash disk, Rentan terhadap virus dan bila pengoperasianya tidak sesuai POS, maka cepat terjadi kerusakan.

3.2 Saran
Sebagai mahasiswa di bidang computer, hendaknya kita harus mengetahui jenis – jenis media penyimpanan.






Daftar Pustaka
2012.Wikipedia.Available at http://en.wikipedia.org/wiki/USB_flash_drive/  diakses 26 oktober 2014 pukul 11.20 WIB
2013.Wikipedia. Available at http://id.wikipedia.org/wiki/Zip_drive/  diakses 26 oktober 2014 pukul 11.23 WIB
2013.Flashdisk.Available at http://kaskusfans.com/news/sejarah-flashdisk.php/ diakses 26  oktober 2014 pukul 11.25 WIB
2009. Pita Magnetik. Available at http://arismunandaroftkj.blogspot.com/2009/05/magnetic-tape.html/ diakses 26  oktober 2014 pukul 11.30 WIB
Available at http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/pde.html/ diakses 26  oktober 2014 pukul 11.40 WIB
Available at http://www.adipedia.com/2011/04/sejarah-penemuan-cd-compact-disc.html/ diakses 26  oktober 2014 pukul 11.50 WIB
Available at http://dedenthea.wordpress.com/ diakses 26  oktober 2014 pukul 12.20 WIB
Available at http://en.wikipedia.org/wiki/Computer_storage/ diakses 26  oktober 2014 pukul 12.40 WIB
Available at http://lecturer.ukdw.ac.id/anton/download/multimedia10.pdf/ diakses 26  oktober 2014 pukul 13.10 WIB




0 komentar: